Perihalmemuliakan tamu inilah, sepasang suami istri pernah bertengkar. Sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Khalikan dalam kitab Wafayat al-A'yan, bahwasanya Haitsam bin Ady suatu waktu pergi meninggalkan keluarganya untuk berkunjung ke kampung saudara-saudaranya. Haitsam bin Ady pergi dengan membawa seekor unta. Tiba-tiba untanya tersebut lari.

Bertamu ke rumah orang atau justru kedatangan tamu ke rumah merupakan suatu hal yang wajar terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun meskipun sudah biasa terjadi, jangan sampai kamu malah mengabaikan etika dan attitude dalam menyambut tamu. Sebab sebagai tuan rumah kamu harus memperlakukan tamu dengan baik, dan beretika, simak lima attitude di antaranya berikut ini ya!1. Tidak membiarkan tamu berdiri lama di luar LopesAttitude yang pertama ialah jangan sampai kamu membiarkan tamu menunggu dan berdiri lama di luar. Itulah mengapa kamu sebaiknya menjaga kerapihan rumah supaya gak panik jika ada tamu yang datang, jadi mereka pun bisa cepat kamu persilahkan Memberi kudapan ringan LopesAttitude lainnya yang membuatmu sopan dan beretika ialah dengan memberi kudapan ringan,entah itu makanan ringan atau minuman penyegar dahaga. Jadi tamu bisa merasa lebih rileks ketika datang ke tempatmu, menghilangkan perasaan lelah selama perjalanan ke Jika sedang makan maka ajaklah makan bersama Almond Lalu jika tamu datang ke rumah ketika kamu sedang makan maka ajaklah tamu untuk makan bersama. Hal ini sebagai salah satu bentuk keramahanmu, lagi pula tidak ada yang tahu akan selama apa pertemuan kalian dan jam berapa ia pulang kan. Jangan sampai tamu kelaparan ketika datang ke tempatmu. Baca Juga 5 Perilaku Tidak Sopan di Indonesia tetapi Dianggap Sopan di Finlandia 4. Mengobrol dengan baik lainnya dalam menerima tamu adalah dengan mengajaknya bicara dengan baik. Lakukan komunikasi yang baik tanpa ada unsur-unsur negatif seperti membuatnya tidak nyaman dengan kata-kata yang sembarangan. Pastikan juga pembicaraan itu berlangsung dua arah ya, jadi baik kamu dan dia bisa saling menyimak satu sama Ciptakan suasana yang nyaman PiacquadioKelima, ciptakanlah suasana yang nyaman bagi siapapun tamu yang datang. Dengan kata lain jangan sampai ada yang bertengkar ketika ada tamu yang datang, supaya suasana rumah tidak suram atau justru membuat tamu merasa tertekan dengan hanya dalam dunia kerja atau hubungan saja kita harus memperhatikan attitude, namun saat menerima tamu pun kamu harus menjaga tingkah laku agar tetap sopan dan beretika. Baca Juga Penuh Manner, 5 Zodiak Ini Pembawaan Dirinya Sopan dan Beradab IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

MenerimaTamu. Menerima tamu atau menghormati tamu dalam bahasa Arab disebut "akrimud duyuf". Bagi kaum muslim hendaknya bertindak sebaik-baiknya dalam menyambut (menerima) tamu, baik dari segi sikap, penampilan, percakapan, maupun pelayanan yang diberikan. Islam mengenal adab dalam menyambut dan berinteraksi dengan tamu, yaitu antara lain
Untuk menjaga dan mempererat tali silaturahmi kita dianjurkan untuk berkunjung ke rumah orang lain. Kehadiran tamu pun harus dimuliakan dan disambut dengan tuan rumah, ada tata cara yang harus diperhatikan dalam menerima tamu merasa betah dan nyaman, simak lima tata cara berikut Segeralah membukakan pintuilustrasi membuka pintu SubiyantoKetika mendengar tamu mengetuk pintu atau membunyikan bel dan mengucap salam. Segeralah untuk membukakan pintu, menjawab salam, dan mempersilakan masuk. Sambutlah dan jangan biarkan tamu menunggu juga untuk mengucapkan selamat datang kepada tamu. Sebagaimana terdapat pada hadis berikut โ€œSelamat datang kepada para utusan yang datang tanpa merasa terhina dan menyesal.โ€ HR. Bukhari.2. Menampakkan rasa senang saat menerima tamuilustrasi menyambut tamu ProductionsUntuk memberikan penyambutan yang baik, sebagai tuan rumah terimalah setiap tamu dengan hangat, tunjukkan rasa senang atas kehadiran tamu dengan wajah yang ceria dan mengeluhkan kedatangan mereka, justru tampakkan rasa sedih apabila tamu telah berpamitan pulang. Baca Juga 5 Tata Krama Bertamu ke Rumah Orangtua Pacar, Jaga Sikap! 3. Tidak buru-buru mengangkat hidanganilustrasi menjamu tamu satu adab menerima tamu yang harus diperhatikan adalah tidak buru-buru merapikan hidangan sebelum tamu selesai hal itu merupakan perbuatan yang tidak sopan dan menandakan bahwa kita menginginkan tamu untuk segera pulang. Maka, alangkah baiknya untuk membereskan hidangan setelah tamu Menyambut tamu dengan pakaian sopanilustrasi menerima tamu MichalouMenyambut tamu dengan memakai pakaian menutup aurat, sopan, dan rapi merupakan adab yang perlu dikerjakan. Dengan menutup aurat dan menggunakan pakaian bersih, tentunya akan membuat tamu merasa bahwa kedatangannya Antarkan tamu sampai ke gerbang rumahilustrasi mengantar tamu ProductionsSetelah tamu menyelesaikan keperluannya dan pamit pulang, hendaklah untuk mengantarkannya sampai ke pintu atau gerbang rumah. Sebab, mengiringi langkah tamu sampai ke halaman rumah adalah sunah. Seperti pada hadis berikut โ€œSesungguhnya merupakan perbuatan yang sunah apabila seseorang Tuan rumah keluar bersama โ€“ sama tamunya sampai ke pintu halaman.โ€ MajjahSebagai tuan rumah harus memuliakan setiap tamu yang berkunjung, penyambutan yang baik itu akan membuat tamu merasa nyaman dan dihormati. Baca Juga Gak Etis, Jangan Lakukan 9 Hal Ini saat Bertamu ya! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Melengkapipembahasan tentang tuntunan berbuat baik kepada tetangga pada beberapa edisi lalu, maka pada edisi kali ini kami paparkan secara ringkas tuntunan Islam dalam memuliakan tamu. Karena Rasulullah mengiringkan perintah berbuat baik terhadap tetangga dengan perintah untuk memuliakan tamu dalam Dalam Islam, bertamu adalah suatu tindakan yang dianjurkan dan disunnahkan. Adab bertamu dan memuliakan tamu merupakan suatu ajaran yang sangat ditekankan dalam agama Islam, karena tindakan tersebut mencerminkan nilai-nilai kesopanan, kebaikan hati, dan persaudaraan yang harus dijaga dalam setiap interaksi sosial. Pengertian Adab Adab merupakan kata dalam bahasa Arab yang memiliki arti tata krama, sopan santun, atau cara yang benar dalam berperilaku. Adab mengandung makna kesopanan dan kepatuhan terhadap norma-norma yang berlaku dalam masyarakat, baik yang berkaitan dengan hubungan antarindividu maupun hubungan dengan Tuhan. Adab banyak diterapkan pada kehidupan sehari-hari, baik kehidupan keluarga sosial termasuk adab bertamu dan memuliakan tamu Pentingnya Adab Bertamu dalam Islam Adab bertamu merupakan etika yang penting dalam budaya Indonesia. Hal ini mencakup perilaku sopan dan menghargai selama mengunjungi seseorang di rumah atau di tempat kerja. Berikut adalah beberapa poin pentingnya adab bertamu Menunjukkan rasa terima kasih Saat pertama kali tiba di rumah seseorang, sampaikan ucapan terima kasih atas undangan dan kesempatan untuk berkunjung. Menjaga kesopanan Selama bertamu, pastikan untuk memperlihatkan perilaku yang sopan dan menghormati aturan yang berlaku di rumah tuan rumah. Tidak berlebihan Jangan meminta terlalu banyak dari tuan rumah, seperti meminta makanan atau minuman yang tidak disediakan. Tidak mengganggu Hindari mengganggu aktivitas tuan rumah atau keluarganya, seperti bekerja atau beristirahat. Tidak lupa pamit saat akan pulang, jangan lupa mengucapkan terima kasih dan pamit kepada tuan rumah. Memiliki adab bertamu yang baik adalah penting untuk memperlihatkan rasa hormat dan menghargai tuan rumah serta menciptakan hubungan yang baik antara tamu dan tuan rumah. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan citra diri dan menghindari konflik yang tidak perlu. Oleh karena itu, sebagai tamu yang baik, penting untuk selalu memperhatikan adab bertamu yang benar. Pentingnya menjaga adab dalam bertamu menjadi salah satu tuntunan dalam agama Islam. Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk memperlihatkan sikap sopan dan menghargai ketika berkunjung ke rumah orang lain Hendaknya Memenuhi undangan sesuai waktu kecuali ada udzur Sebagai seorang tamu yang diundang, penting untuk memenuhi undangan sesuai dengan waktunya, kecuali jika ada alasan yang sah seperti rasa takut akan bahaya yang mengancam diri sendiri atau agamanya. sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, ู…ูŽู†ู’ ุฏูุนูู‰ูŽ ููŽู„ู’ูŠูุฌูุจู’ โ€œBarangsiapa yang diundang maka datangilah!โ€ HR. Abu Dawud dan Ahmad ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽูƒูŽ ุงู„ุฏู‘ูŽุนู’ู€ูˆูŽุฉูŽ ููŽู‚ูŽุฏู’ ุนูŽุตูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ูŽ ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽู‡ู โ€œBarang siapa yang tidak memenuhi undangan maka ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.โ€ HR. Bukhari Tidak membeda-bedakan siapa yang mengundang Sebaiknya kita tidak membeda-bedakan antara siapa yang mengundang kita, terlepas dari apakah orang tersebut kaya atau miskin. Sangatlah penting untuk memperlakukan setiap orang dengan cara yang sama, tanpa memandang latar belakang kekayaan mereka. Menilai seseorang berdasarkan status sosial atau finansial mereka dapat menunjukkan ketidakadilan dan ketidakpatuhan terhadap prinsip kebijaksanaan. Berniat Berniatlah bahwa keberadaan kita di sini adalah sebagai bentuk penghormatan kepada sesama umat Muslim. Kita hadir dengan tujuan untuk menghormati satu sama lain dalam kehidupan beragama. Dalam Islam, saling menghormati adalah nilai yang sangat penting, karena ini mencerminkan rasa kasih sayang dan persatuan dalam keberagaman. Sebagaimana hadits โ€œSemua amal tergantung niatnya, karena setiap orang tergantung niatnya.โ€ HR. Bukhari Muslim Masuk dengan seizin tuan rumah Dalam budaya kita, penting untuk mematuhi etika saat berkunjung ke rumah seseorang. Hal ini mencakup meminta izin tuan rumah sebelum memasuki rumah mereka dan segera pulang setelah makan selesai, kecuali tuan rumah mengundang kita untuk tinggal lebih lama. hal ini sebagaimana dijelaskan Allah taโ€™ala dalam firman-Nya ูŠูŽุงุฃูŽูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู’ู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆู’ุง ู„ุงูŽ ุชูŽุฏู’ุฎูู€ู„ููˆู’ุง ุจููŠูู€ูˆู’ุชูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠ ู‘ูุฅูู„ุงู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูุคู’ุฐูŽู†ูŽ ู„ูŽูƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุทูŽู€ุนูŽุงู…ู ุบูŽูŠู’ุฑูŽ ู†ูŽุงุธูู€ุฑููŠู’ู†ูŽ ุฅูู†ู‡ู ูˆูŽู„ููƒู†ู’ ุฅูุฐูŽุง ุฏูุนููŠู’ุชูู…ู’ ููŽุงุฏู’ุฎูู„ููˆู’ุง ููŽุฅูุฐูŽุง ุทูŽุนูู…ู’ุชูู…ู’ ููŽุงู†ู’ุชูŽุดูู€ุฑููˆู’ุง ูˆูŽู„ุงูŽ ู…ูุณู’ุชูŽุฆู’ู†ูุณููŠู’ู†ูŽ ู„ูุญูŽุฏููŠู’ุซู ุฅูŽู†ู‘ูŽ ุฐู„ููƒูู…ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูุคู’ุฐูู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ููŽูŠูŽุณู’ุชูŽุญููŠ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ู„ุงูŽ ูŠูŽุณู’ุชูŽุญููŠ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุญูŽู‚ู‘ู โ€œWahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak makanannya! Namun, jika kamu diundang, masuklah! Dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan! Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi. Lalu, Nabi malu kepadamu untuk menyuruh kamu keluar. Dan Allah tidak malu menerangkan yang benar.โ€ Qs. Al Azab 53 Disunnahkan tetap menghadiri undangan meski sedang berpuasa Saat kita sedang berpuasa, sebaiknya tetap menghadiri undangan karena ini dapat menunjukkan kebahagiaan kita kepada sesama muslim dan juga dianggap sebagai bagian dari ibadah. Berpuasa tidaklah menjadi penghalang bagi seseorang untuk menghadiri undangan. sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ุฅุฐูŽุง ุฏูุนูู‰ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููŽู„ู’ูŠูุฌูุจู’ ููŽุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ุตูŽุงูุฆู…ู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูุตูŽูู„ู‘ู ูˆูุฅูู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ููู’ู€ุทูุฑู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูุทู’ุนูู…ู’ โ€œJika salah seorang di antara kalian di undang, hadirilah! Apabila ia puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!โ€ HR. Muslim Meminta Izin Seorang tamu meminta izin dari tuan rumah untuk mulai makan, tanpa melirik ke arah pintu keluar bagi wanita, dan tanpa menolak kursi yang telah disediakan. Berusaha tidak memberatkan tuan rumah Sebagai tamu, penting bagi kita untuk berusaha keras agar tidak menyulitkan atau memberikan beban yang berat pada tuan rumah. Kita seharusnya berperilaku sopan dan menghormati tuan rumah dengan cara menjaga kebersihan dan kerapihan diri, serta merespons segala kebutuhan yang diberikan dengan baik. Selain itu, kita juga dapat menunjukkan rasa terima kasih atas keramahan tuan rumah dengan mengungkapkan kata-kata atau tindakan yang sopan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa kita menghargai kesediaan tuan rumah untuk menerima kedatangan kita sebagai tamu. Dianjurkan membawa hadiah untuk tuan rumah Memberikan hadiah kepada tuan rumah juga merupakan salah satu bentuk adab dalam bertamu. Sebagai muslim, kita dianjurkan untuk memuliakan tamu dan menghargai tuan rumah yang telah menyambut dengan baik. Tindakan kecil ini dapat memperkuat hubungan persaudaraan dan membuat suasana menjadi lebih hangat. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œBerilah hadiah di antara kalian! Niscaya kalian akan saling mencintai.โ€ HR. Bukhari Apabila datang bersama orang yang tidak diundang Ketika seseorang mengajak temannya yang tidak diundang dalam suatu acara, maka seharusnya meminta izin terlebih dahulu kepada tuan rumah sebelum mengajak temannya tersebut. Tindakan tersebut merupakan tanda sopan santun yang patut dijaga, menghargai privasi dan batasan-batasan yang telah ditetapkan oleh tuan rumah. sebagaimana hadits riwayat Ibnu Masโ€™ud radhiyallahu anhu ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑู ุฑูŽุฌู€ูู„ูŒ ูŠูู‚ูŽุงู„ู ู„ูู‡ู ุฃูŽุจููˆู’ ุดูุนูŽูŠู’ุจู ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูŽู‡ู ุบูู„ุงูŽู…ูŒ ู„ูุญูŽุงู…ูŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุงูุตู’ู†ูŽุนู’ ู„ููŠ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ุงูุฏู’ุนู ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‰ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽุงู…ูุณูŽ ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉู ููŽุฏูŽุนูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‰ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฎูŽุงู…ูุณูŽ ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉู ููŽุชูŽุจูุนูŽู‡ูู…ู’ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูŽู„ู‰ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ุฅูู†ู‘ูŽูƒูŽ ุฏูŽุนูŽูˆู’ุชูŽู†ูŽุง ุฎูŽุงู…ูุณูŽ ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉู ูˆูŽู‡ุฐูŽุง ุฑูŽุฌูู„ูŒ ู‚ูŽุฏู’ ุชูŽุจูุนูŽู†ูŽุง ููŽุฅูู†ู’ ุดูุฆู’ุชูŽ ุงู’ุฐูŽู†ู’ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุดูุฆู’ุชูŽ ุชูŽุฑูŽูƒู’ุชูู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ุจูŽู„ู’ ุฃูŽุฐู’ู†ู’ุชู ู„ูŽู‡ู โ€œAda seorang laki-laki di kalangan Anshor yang biasa dipanggil Abu Syuaib. Ia mempunyai seorang anak tukang daging. Kemudian, ia berkata kepadanya, โ€œBuatkan aku makanan yang dengannya aku bisa mengundang lima orang bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kemudian, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengundang empat orang yang orang kelimanya adalah beliau. Kemudian, ada seseorang yang mengikutinya. Maka, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata, โ€œEngkau mengundang kami lima orang dan orang ini mengikuti kami. Bilamana engkau ridho, izinkanlah ia! Bilamana tidak, aku akan meninggalkannya.โ€ Kemudian, Abu Suaib berkata, โ€œAku telah mengizinkannya.โ€โ€ HR. Bukhari Hendaknya mendoakan tuan rumah Mendoakan tuan rumah yang memuliakan kita ketika bertamu bukan hanya menunjukkan sopan santun, tetapi juga menunjukkan rasa terima kasih dan penghargaan atas keramahan yang diberikan. Setelah selesai bertamu Setelah selesai bertamu, sebaiknya seorang tamu meninggalkan rumah tuan dengan perasaan tenang dan bahagia. Ia harus menunjukkan sopan santun yang baik serta dapat memaafkan segala kekurangan yang ada pada tuan rumah. Sikap lapang dada seorang tamu setelah meninggalkan rumah tuan merupakan tanda penghargaan terhadap keramahan dan kesediaan tuan rumah untuk membuka pintu rumahnya. Oleh karena itu, seorang tamu harus memperlihatkan budi pekerti yang baik agar tuan rumah merasa senang dan dihargai atas keramahtamahannya. 4ir9T.
  • omq6if26s7.pages.dev/154
  • omq6if26s7.pages.dev/45
  • omq6if26s7.pages.dev/458
  • omq6if26s7.pages.dev/493
  • omq6if26s7.pages.dev/102
  • omq6if26s7.pages.dev/293
  • omq6if26s7.pages.dev/495
  • omq6if26s7.pages.dev/367
  • mengucapkan kata kata yang sopan dan memuliakan tamu termasuk